Jangan Hanya Sekedar Membaca Jangan Hanya Sekedar Membaca
MENGUNDANG SEMUA PENGUNJUNG UNTUK BERKOMENTAR, MENGKRITIK, BERBAGI PENGALAMAN, DLL SESUAI DENGAN PEMBAHASAN POSTINGAN. NO LIVE-LINK, NO SPAM, SEMUA KOMENTAR AKAN DIBALAS JIKA ADMIN SEDANG ON-LINE DAN SELAMAT MENJALANKAN AKTIFITAS BERSILATURRAHMI, BLOG WALKING-LAH SEBELUM BLOG WALKING ITU DILARANG.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Jangan Hanya Sekedar Membaca

Sahabat-sahabat suka membaca? kemudian apa tujuan sahabat rajin membaca? apakah ada perubahan setelah sahabat membaca? apa yang suka sahabat baca? buku, makalah, artikel, koran, kitab suci atau lain-lain. Secara mendasar membaca ada dua tujuannya meskipun kedua hal ini jarang kita sadari.

Pertama : mencari tempat bersandar atau sekedar mengoleksi pendapat orang lain
Cirinya adalah dalam setiap tulisan maupun komentarnya tampak seperti puzzle kutipan, hanya menyambung kutipan demi kutipan dari nama-nama besar, ulama, kitab suci dan sejenisnya sedangkan pendapatnya sendiri tidak ada. Jika muncul pertanyaan atau sanggahan atas tulisannya maka dia akan menambah kutipan berikutnya yang akan menyelamatkan dirinya dari sanggahan orang lain. Singkatnya, apa yang dibacanya adalah sebagai tempat bersandar secara psikologis, bahwa dirinya tahu dan paham tetapi giliran diajak berpendapat bebas dia tidak berani dan dia akan merujuk pada pendapat orang lain.

Kedua : Mencari landasan berpikir atau ide dan inspirasi dalam berfikir
Cirinya adalah dalam setiap tulisan maupun komentarnya jarang mengutip pendapat orang lain kecuali jika memang diperlukan. Mungkin karena topiknya memang membedah sebuah nama, literatur, kitab suci, dan sejenisnya maka kutipan sangat diperlukan dalam hal ini. Jika muncul pertanyaan dan sanggahan atas tulisan dan komentarnya dia berani berpendapat atas nama dirinya sendiri. Misalnya : menurut saya, bagi saya, pendapat saya. Bukan menurut Si Anu, menurut ini, dan seterusnya.

Tujuan kita membaca, sebenarnya adalah dalam rangka mencari tuas sebagai dongkrak untuk mendorong laju berpikir kita sendiri dan berani meloncat dari satu nama ke nama lainnya. Bahkan mungkin dengan pendapat yang tidak populis sekalipun karena kita tidak bisa menjadi orang lain, tidak bisa menjadi buku, dan lain-lain selain menjadi diri kita sendiri. Meskipun keduanya sama-sama gandrung membaca tetapi sikap dan hasilnya akan berbeda berbeda. Ibaratnya yang satu membaca sepeti siswa yang akan menghadapi ujian nasional atau seperti mahasiswa yang akan menulis dan menghadapi ujian skripsi, sedangkan yang kedua membaca untuk meluaskan cakrawala pengetahuan untuk meloncat lebih tinggi sejauh dia mampu meloncat membangun paradigma berpikirnya sendiri.

Bagaimanakah dengan sahabat saat ini? Beranikah sahabat mengakuinya?
Hati-hati, pengakuan malu-malu dan tebar pesona tidak akan pernah membawa anda kemana-mana, jujurlah pada diri sendiri karena yang mengetahui diri kita tentu kita sendiri.

36 komentar:

  1. Yah, baru nyadar gue sering banget memakai pendapat orang lain :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gakpapa sob sering pakai pendapat orang lain asal kita tetap menyampaikan pendapat siapa yang kita pakai terus selain itu juga kita pakai pendapat orang lain sebagai bahan pertimbangan aja.

      Thanks atas kunjungan sobat Robianus Supardi

      Hapus
  2. Di pikir-pikir betul juga ya :/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang sebaiknya seperti itu menurut pendapat saya, tapi kalau pendapat orang lain belum tentu juga sama.


      Thanks atas kunjungannya sobat Deden Senjaya

      Hapus
  3. sama gue juga suka maen setuju2 aja sama pendapat orang lain kalo guenya gak punya pendapat hehe
    kalo gue baca karna demen aja sih. ga berharap jd pinter atau dapet ilmu lebih :) kalo mood lg jelek gabisa dipaksain buat baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti membaca hanya untuk mengisi waktu luang aja atau gimana nih ceritanya. hehehehehe


      Thanks atas kunjungan sobat Yoga Shena

      Hapus
  4. Balasan
    1. Yups, benar sekali mbak Febie Nurmalitasari. Membaca adalah hobi yang mengasikkan.


      Thanks atas kunjungan sobat Febie Nurmalitasari

      Hapus
  5. tujuan sesungguhnya kita membaca adalah membuktikan kalo kita tidak buta huruf :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yo'i sob, dan ketika orang melihat kita sedang baca gak mungkin mereka menganggap kita orang yang buta huruf selain itu juga membaca dapat dijadikan solusi pengisi waktu luang.


      Thanks atas masukan pengetahuannya sobat dewangga rahastyo

      Hapus
  6. membaca itu adalah sarana untuk menemukan ide dan inspirasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sob, bagi sebagian orang biasanya sebelum menanggapi suatu permasalahan lebih suka membaca dulu entah dari buku atau dari sumber lain yang dapat memberinya inspirasi.

      Thanks atas kunjungan dan ide inspirasi dari sobat Yan Afta Dino Nyonyo

      Hapus
  7. Di liat" emq iia wkwk
    bagi gue Membaca itu Sekedar Hilangin rasa bosan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang asik baca buku/komik/novel waktu bosan melanda kita, tapi kalau baca buku referensi wah malah lebih cepat bosan.


      Thanks atas kunjungan dan komentar sobat Mingky Chandra

      Hapus
  8. boleh diakui atau tidak memang seperti itulah halnya, namun sedikit memberikan masukan jika hanya membaca pasti akan terasa hambar begitu saja, apa yang telah dibaca akan lenyap ntah kemana, maka dari itulah pentingnya sebuah aktivitas bernama menulis, korelasi anara menulis dengan membaca akan membuat kita lebih mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan yang kita alami.

    begitu juga dengan SKRIPSI
    Hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahahahaa, memang membaca dan meulis adalah aktifitas yang seharusnya tak terpisahkan namun diakui atau tidak kebiasaan untuk membaca dan menulis kita sangat rendah sehingga ketika kita membaca ya cuma dibaca tanpa memahami apa yang sedang kita baca.


      Thanks atas kunjungan dan masukan informasi dari sobat Rico AM

      Hapus
  9. gue suka membaca bang, membaca hati seseorang #eaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow, kebiasaan yang luar biasa dan bisa diterapin untuk berbuat kebaikan.


      Thanks komentarnya sobat annisaelvas

      Hapus
  10. kalo gua emang hobi baca , ga ada maksud gimanapun :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus ketika membaca masa gak ada sesuatu apa yang menarik atau hal apa yang diinginkan ketika sedang membaca gitu?


      Thanks kunjungan dan partisipasinya sobat Heni Nuraeni

      Hapus
  11. memang kayak gitu kayaknya manfaat dari membaca. kadang waktu nulis kita ga sadar kalao tulisan kita itu bisa mengaliar kayak ingus waktu lagi flu.

    Pokoknya membaca itu penting, selain bermanfaat buat ladang inspirasi, tapi juga memperbanyak perbendaharaan kata-kata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget tuh sob, silahkan lanjutkan hobi membacanya sob


      Thanks kunjungan dan infonya sobat Bayu Putra A

      Hapus
  12. klo tujuan gw membaca adalah biar gw bisa nulis, soalnya mau menulis sesuatu tanpa banyak membaca yakin seperti berjalan tanpa melihat. tak tau arah :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti membaca tuh sebagai sarana membuat kerangka pikir gitu ya sob.


      Thanks kunjungan dan pengalamannya sobat Idean

      Hapus
  13. kalo ngebaca dengan bener pasti elo dapet suatu pemikiran pro ataupun kontra...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya bener banget tuh sob, karena dari referensi bacaan pasti ada yang pro dan ada yang kontra terhadap sesuatu hal karena setiap orang punya cara pandang tersendiri.


      Thanks kunjungan dan masukan informasi serta partisipasi sobat Indra Hasan

      Hapus
  14. kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
    Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
    ditunggu kunjungan baliknya yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks kunjungan dan motivasinya sobat Batu Adventure

      Hapus
  15. bakalan lebih keren lagi klo setelah kita membaca kita juga punya tulisan untuk dibaca orang lain :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget tuh sob, itung-itung kita juga turut berbagi pengetahuan dengan yang belum tahu.


      Thanks kunjungannya sob

      Hapus
  16. membaca itu tidak hanya membaca buku saja,tapi bsa jga membaca keadaan sekitar dan alam..(eeh..nyambung gak ya???hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau membaca yang seperti itu biasa disebut dengan membaca kondisi disekitar sob.


      Thanks kunjungannya sob

      Hapus
  17. Membaca itu kyak investasi.. klo kita bner2 bacanya, kuat ingatannya.. bisa djadikan bekal untuk bbrapa waktu kdpn..

    Bisa dijadikan ide untuk menulis, bisa jadi bahan untuk mengecek kebenaran sebuah informasi, dll.

    Ayo semangat Membaca! :D
    Tapi baca tulisan yg beneraan yak :P he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali sob, membaca itu bisa kita jadikan sebagai aset tak terlihat yang bisa kita pakai kapan saja kita butuh.


      Thanks kunjungannya sob

      Hapus
  18. kalo gua beda lagi ... ketika di kasih masukan entah tertulis atau lisan sama orang dibawah gua umurnya langsung aja gua ajak sharing, kalo setara langsung di nego kalo orang tua pasti langsung setuju tapi kalo sama orang tua nggak setuju gua lakuin dibelakang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener tuh sob, berarti kalau begitu faktor usia sangat berpengaruh terhadap diterima tau tidaknya suatu masukan.


      Thanks atas kunjungannya

      Hapus

Pengikut